Optimasi Formula Sediaan Solida Dengan Metode Simplex Lattice Design (SLD)

Optimasi formula dilakukan untuk mengetahui formula yang optimum yang menghasilkan suatu sediaan farmasi yang bermutu. Metode simplex lattice design merupakan salah satu metode dalam penentuan formula optimum. Metode ini dapat digunakan untuk untuk menentukan proporsi relatif bahan-bahan yang menghasilkan formulasi yang paling baik.

Implementasi metode ini dengan menyiapkan berbagai macam formula dengan konsentrasi yang berbeda-beda dari beberapa bahan. Walaupun konsentrasi yang berbeda-beda tapi totalnya adalah sama inilah khas dari simplex lattice design.

segitiga model spesial kubik

 Jika dalam penentuan formula optimum 3 komponen maka akan ditampilkan model segitiga dengan 3 sudut. Bentuk model segitiga mewakili desain simplek untuk 3 komponen yaitu A, B dan C. Bagian ABC mewakili jumlah yang sama dari komponen A,B dan C. Rumus untuk formula 3 komponen dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = a (A) + b (B) + c (C) + ab (A) (B) + bc (B)(C) + ac (A)(C) + abc (A)(B)(C)

Y adalah respon hasil percobaan; A,B dan C adalah fraksi campuran A, B, C; a, b, c, ab. bc, ac dan  abc sebagai koefisien.

Praktikum Pembuatan Tablet Paracetamol Cek!!!!

Koefisien regresi dapat diperoleh dengan menggunakan multiple linier regression, kemudian selanjutnya dibuat persamaan dari masing-masing respon yang dikehendaki sehingga didapatakan contour plot darimsing-masing respon. Masing-masing contour plot yang akan dijadikan satu atau disebut superimposed sehingga dari superimposed akan didapatkan daerah optimum sesuai karakter mutu yang dikehendaaki.

Berikutnya akan berikan contoh 3 komponen yang akan dibuat dengan metode simplex lattic design yaitu A: F-Melt B: Xylitol C: Effervescent  sebagai komponenen formulasi tablet ODT (Orally Disintegrating Tablet. Evaluasi mutu tablet yang akan dioptimasi dengan metodel SLD adalah: Uji kekerasan tablet, Uji kerapuhan tablet, Uji waktu pembasahan dan zat terlarut dalam waktu 5 menit.

 Cara Evaluasi Mutu Sed Tablet Cek!!!

Dapat dilihat dari tabel (kode formulasi) tertulis 14 formula, jadi jika 3 komponen dimasukkan ke sofware maka disarankan 14 formula. dari 14 formula kan kita tentukan hanya 1 formula yang optimum. Sofware yang biasanya digunakan dalam penentuan formula optimum adalah Design Expert. Masing-masing dalam hasil pemeriksaan akan memunculkan contour plout. Sehingga kita akan mengetahui komponen apa yang mempengaruhi hasil pemeriksaan.



Kalau dilihat dari persamaan evaluasi waktu pembasahan kita lihat nilai BC (-56,01) artinya yang mempengaruji uji waktu pembasahan adalah komponen Xylitol dan Effervescent.


Kalau dilihat dari persamaan evaluasi uji kekerasan kita melihat komponen (A) dan (B) dengan nilai (-8,96) artinya yang mempengaruhi kekerasan tablet adalah komponen F-Melt dan Xylitotl.

Kalau dilihat dari persamaan evaluasi kerapuhan tablet didapatkan hasil -1,98 harga negatif menandakan nilai kerapuhan dipengaruhi oleh komponen (A) dan (C).



Cara Uji Disolusi Sediaan Farmasi Cek!!!

Ok sudah 6 contour plot yang sudah ditampilkan selanjutnya akan dijadikan satu dalam superimposed gabungan dari contour plot sebelumnya. Ingat untuk pertimbangan apakah kita akan menggabungkan semua countour plot kita lihat hasil dari signifikasi dari persamaan regresi dan asil Anovanya apakah p < dari 0,5 jika hasilnya tidak signifikan maka tidak perlu digabung.

Kita lihat area kuning digambar artinya daerah tersebut merupakan area komposisi yang optimum yang menghsilkan tablet yang berkualitas. Menurut hasil analisa formula optimum jika F-Melt 146 mg, xylitol 35,33 dan effervescent 13,65 mg. Design expert sudah memprediksi kira-kira berapa kekuatan kekerasan, waktu pembasahan, kerapuhan dan Q5 menit (kadar terdisolusi obat pada waktu 5 menit).


Jika kita melihat signifikan p > 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang nyata nilai prediksi dengan hasil evaluasi optimum setelah dilakukan pencetakan tablet dan di evaluasi nilai kekerasan, waktu pembasahan, kerapuhan dan disolusi tablet pada waktu 5 menit. Untuk mengetahui nilai signifikasi kita memakai one-sampel t test karena membedakan 2 sampel yang tidak berpasangan.

 

 

Pustaka:

Saputra Sa, Sulaiman TN, Herowati R. 2019. Formulasi Orally Disintegrating Tablet Salbutamol Sulfat Menggunakan Pengisi F-Melt, Pemanis Xylitol, dan Superdisintegrant Sistem Effervescent

Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Contoh Soal UKAI Industri dan Teknologi Sediaan Farmasi