Tips Lolos Hibah Penelitian PDP Dikti

Dunia dosen tidak terlepas dari pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. 

Bagi peneliti muda danah hibah penelitian merupakan angin segar untuk mengembangkan skill dalam dunia riset. Peneliti muda berebut untuk mendapatkan peluang bisa lolos pendanaan hibah dengan dana yang didapatkan maksimum 20 juta untuk waktu pelaksanan 1  tahun.

Menurut pengalaman yang pernah saya alami yang telah lolos 4 kali memperoleh dana hibah PDP (Penelitian Dosen Pemula) ternyata untuk lolos pendanaan tidak sesulit yang dibayangkan. Lolos PDP ditahun 2019 dan 2020 kemudian ditahun 2024 mendapatkan 2 kali sekaligus karena lolos sebagai ketua dan anggota.

Berikut judul penelitian yang telah lolos dana hibah PDP

1. Pemanfaatan Limbah Rambut Jagung Bakar (Zea Mays L. sacharata) Sebagai Krim Antioksidan Dan Tabir Surya. Dengan perolehan dana hibah : Rp.17.135.000 dilaksanakan pada tahun 2019

2. Formulasi Dan Uji Aktivitas Antiaging Krim Ekstrak Terpurifikasi Limbah Rambut Jagung Bakar (Zea Mays L. Sacharata). Dengan perolehan dana hibah : Rp. 20.000.000 dilaksanakan pada tahun 2020

3. Aktifitas Fotoprotektif Krim Tabir Surya dari Ekstrak Bangle Study : Antioksidan, Kandungan flavonoid total dan SPF

4. Efektivitas Sediaan Serum Anti Acne Dari Limbah Kulit Durian (Durio Zibethinus Murr.) Dengan Berbagai Pengujian Anti Bakteri

Berikut luaran wajib yang sudah terpublish

Terakreditasi Sinta 5

Terakreditasi Sinta 3

Apa itu jurnal terakreditasi? Apa itu sinta 3 sinta 5 maka silahkan bisa dibaca-baca tentang cara mengetahui kualitas jurnal. Luaran wajib merupakan janji kita di dalam proposal jika lolos di danai biasanya bentuk jurnah ilmiah. Selain luaran wajib kita tuliskan luaran tambahan seperti HAKI, Prosiding dan Buku ajar fungsinya untuk apa? agar kita dapat nilai yang maksimal saat nanti ada MONEV penelitian. Nilai monev merupakan kebanggaan tesendiri menunjukkan kita amanah setelah lolos dana penelitian.

Kok bisa lolos sampai 4 kali memeproleh dana hibah, akan saya sampaikan tips lolos dana hibah berikut:

1. Yakin Lolos dan Mau Ribet

Perbaiki niat awal dulu apakah hanya coba-coba atau hanya mendengar senior dosen lebih dulu lolos dana hibah. Kesan negatif jika mendapatkan dana hibah adalah ribet administrasi, ribet luaran ribet bukti-bukti, sibuk sendiri sendiri tidak waktu penelitian.

Halo 😁 ayo kembali ke jalan yang lurus kalau tidak mau ribet jangan jadi dosen ingat Dosen (Kerjaan sak Dos gaji sak Sen). Pendanaan Hibah PDP merupakan peluang dan indikator daya saing kita untuk berani bersaing dengan dosen-dosen muda di seluruh Indonesia. 

Ratusan judul penelitian yang di trima dan banyak juga yang ditolak. Apakah konsep penelitian saya ini layak untuk didanai, apakah saya mampu bersaing dengan SDM dosen-dosen muda dari kampus lain? inilah pertanyaan-pertanyaan negatif yang harus dibuang. 

Jika kita sudah ambil magister dan sudah mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) ini adalah modal awal. Ilmu yang kita pelajari di saat menempuh S2 merupakan bekal kita untuk terus upgrade ilmu terutama penelitian. Jadi yakin dan percaya diri adalah modal awal yang sangat penting.

2. Baca Buku Panduan Penulisan Proposal

Lain lubuk lain belalang lain tempat lain peraturannya 😅 pepatah ini memang betul. Konsep penelitian bagus, cita-cita luaran tinggi tapi nol aksi. Untuk bisa lolos PDP tidak seribet yang dibayangkan tidak sulit yang dibayangkan semua kan bayangan jadi perlu aksi yang nyata.

Baca dulu buku panduan proposal, download template proposal sudah ada aturan-aturan dan batasan disitu. Kalau kita penuhi semua persyaratan, jelas konsepnya ada pembaruannya peluang besar proposal kita didanai. Jangan lupa ikuti cara sitasi terutama model Vancouver.

''CARA MEMBUAT PUSTAKA VANCOUVER DI MS WORD" 

3. Membuat Konsep Penelitian Yang Unik dan Berkelanjutan

Jika kita melihat 2 judul penelitian di atas mungkin kita bisa menyimpulkan judul seperti ini kok lolos, harusnya judul yang lolos, harusnya dll 😀 Halo siapa yang mengharuskan, bahasa jawanya Kudune.

Kita tidak tau bagaimana kriteria tim penilai, karena orang lain yang menilai bukan teman satu kampus. Yang penting kita penuhi aturan penulisannya dulu dalam penulisan proposal, ada pembaharuan di konsep penelitian, pembagian tugas ketua dan anggota yang jelas, metode dan yang penting anggaran belanja.

Dalam penyusunan anggaran kalau bisa kita maksimalkan 20 juta karena dana yang turun belum tentu 20 juta. Tim penilai yang akan meloloskan apakah penelitian kita didanai full 20 juta. Buat anggaran yang jelas dan peruntukannya untuk apa.

Buatlah konsep yang berkelanjutan, artinya penelitian ini tidak berhenti 1 tahun jadi tahunpertama penelitian awal tahun berikutnya pendalaman dan pengembangan.

4. Ingat DeadLine Upload Proposal

Ingat waktu kapan terakhir proposal ini di upload, biasanya sistem Simlitabmas akan eror jika mendekati batas waktu upload. Tidak deket tidak greget 😆 kebiasaan yang tidak patut dikembangkan.

Ribuan naskah biasanya mulai di upload pada waktu yang mepet, karena apa kitanya sendiri yang ribet kebanyakan mikir. Mikir A, B, C terkahir-terakhir terpaksa di upload jelas peluang ditrima didanai hibah sangat kecil. 

Rencana anggaran terlalu diperhitungkan, sehingga memakan waktu yang banyak. Ingat yang penting rasional dan memenuhi persyaratan minimal karena didalam proposal minimal adalah 12 juta.

5. Bikin Proposal yang efektif

Usahakan isi proposal mudah dipahami oleh reviewer, dan beri alasan yang tepat kenapa proposal ini perlu didanai (biasanya tertulis di urgensi penelitian, penting, prospektif dan memberikan dampak positif)

Proposl yang ringkas, dengan bahasa yang tidak ambigu, sistematis terangkai secara logis. Berikan keterbaruan penelitian anda sehingga state of the artnya nampak. Tunjukkan semngat kegigihan, antusiasme pengusul.

contoh komentator dari asesor tim penilai hibah



Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Nasib S1 Farmasi Terkini Tidak Dapat Mengurus STR