Pertanyaan Seputar Kuliah Farmasi

Beberapa pertanyaan berikut mungkin mewakili dan menggambarkan tentang perkuliahan di Farmasi 

 

1. Apakah berkuliah di Jurusan Farmasi Itu Berat?

Kuliah di Farmasi bisa berat bisa ringan tergantung darimana kita menilai. Misal kalau kita melihat dari biaya terutama kampus swasta jelas lumayan untuk biaya kuliah per semester belum termasuk biaya praktikum.

Kalau dilihat dari niyat? dikembalikan dari niyat awal. Sebetulnya masuk Farmasi atas keinginan siapa? diri sendiri, orang tua tetangga netizen he hehe haloo yang menjalani dirimu sendiri bukan orang lain kalau diniyati dari sendiri tidak akan berat karena sudah suka duluan. Jika memang belum mengenal dunia farmasi jangan kawatir silahkan baca tips sebelum memilih kuliah Farmasi.

Agar tidak membayangkan yang berat -berat pahami dulu kira-kira setelah lulus kuliah Farmasi jadi apa? silahkan baca luasnya lapangan kerja farmasi nanti pasti semangat karena kuliah Farmasi jadi jurusan Favorit saat ini.

 2. Seberapa Penting Ikut Organisasi Saat Kuliah?

Mungkin banyak mahasiswa tidak mau repot dengan alasan sudah jadwal padat, capek dll sehingga 4 tahun kuliah hanya jadi mahassiwa Kupu-Kupu (kuliah pulang).

Ingat disaat kita lulus ilmu organisasi ini sangat penting, dengan ikut organisasi jelas kita belajar berbagi waktu dengan diiringi jadwal kuliah.

Dari organisasi kita banyak yang kita ambil pelajaran, seperti belajar ngomong dengan orang lain istilahnya belajar sosialisasi. Kita bikin apotek bagaiamna bisa maju kalau tidak berhubungan dengan orang lain.

BELAJAR SEJARAH DAN ORGANISASI FARMASI DI INDONESIA CEKK!!! 

3. Apakah IPK dapat menghantarkan kesuksesan

IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) merupakan sebuah angka jika di atas 3.00 lumayan dibidang akademik. Sebetulnya nilai IPK bukan jaminan untuk menghantarkan nantinya sukses setelah lulus, ingat walaupun bukan jalan-jalan satu satunya untuk meraih kesuksesan, ingat nilai IPK merupakan patokan lulusnya administrasi ketika melamar pekerjaan.

contoh loker IPK sebagai syarat
 

Nilai IPK sesuai syarat LOKER dibedakan menjadi 2 tergantung dari lulusan PTN (perguruan Tinggi Negri) atau PTS (Perguruan Tinggi Swasta). 

Jadi jika stake holder di luar sana grade IPK merupakan sebagai syarat administrasi, mau tidak mau yang sedang kuliah di Farmasi harus menaikkan IPK nya dengan cara mengulang kembali kuliah yang nilainya jelek atau ambil semester pendek.

Nilai IPK merupakan syarat administrasi jika kalian mendaftarkan diri sebagai PNS kecuali kalian tidak punya niat untuk PNS mungkin IPK tidak perlu.


Salah satu formasi CPNS yang mensyaratkan IPK minimal 3.00 sebagai syarat kelengkapan berkas.

4. Apakah Kuliah Farmasi bisa Sambil Kerja?

Sangat bisa bekerja,, bekerja dimana? bisa bekerjadi apotek sesuai beground kita kuliah Farmasi. Saya pribadi menyarankan bekerja di apotek agar kita bisa mempelajari nama-nama obat yang banyak sistem penataan obat, penjualan obat diapotek sperti apa bisa kita pelajari. 

Ingat setiap individu mempunyai kemampuan jika manajemen waktu dan tenaga tidak memungkinkan kuliah sambil kerja jangan dipaksakan, jika sekiranya mampu tidak masalah kuliah farmasi juga masih bisa bekerja.


 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Nasib S1 Farmasi Terkini Tidak Dapat Mengurus STR