Obat Rasional Pada Pasien Pediatri

Rasionalitas obat dapat didefinisikan yaitu pengunaan obat yang benar/tepat/sesuai. Seorang pasien berhak menerima obat sesuai kebutuhan klniknya meliputi dosis secara individual, periode waktu terapi dan biaya yang terjangkau.
 

Dalam pengobat untuk memenuhi pengobatan yang rasional harus memenuhi 10 unsur yg kita kenal 9 tepat 1 waspada. 9 tepat 1 wasapada yang dimaksut adalah tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat frekuensi, tepat bentuk sediaan, tepat waktu pemberian, tepat informasi dan wasapada ESO (Efek Samping Obat).

Dr. apt. Yulistiani.MS

Problema Pengobatan Rasional yang Ada di Indonesia

Beberapa problema pengobatan tidak rasional seperti :

a. Faktor ekonomi sangat berperan dalam rasional obat karena daya beli masyarakat yang rendah. 
b. Produk obat yang tersedia di pasaran rancu anatara produk legal dengan produk ilegal
c. Promosi produk suatu obat yang berlebihan dikarenakan pengaruh dari suatu industri obat
d. Swamedikasi kepada pasien yang tidak tepat
e. Adanya peresepan yang tidak rasional
f. Kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat
g. Polifarmasi dll

Beberapa faktor yang menyebabkan peresapaan tidak rasional yaitu, adanya penggunaan obat tanpa indikasi, pemilihan obat yang salah, penggunaan obat dengan efikasi yang meragukan, penggunaan obat dengan rute, dosis dan lama terapi tidak tepat, perlu formulasi khusus dll.

Yang perlu diperhatian saat melihat resep antibiotik apada resep. Maka antibiotik tidak boleh tercampur dalam suatu resep terutama dalam bentuk puyer.

Contoh: 

R/. Amoxicillin kpl 1/2
Antalgin tb 1/2
Ibuprofen 1/2
mf. pulv. dts. No.IX
s3ddI
 
pro. An. SA
 
Permasalhan : Amoxicillin dipisah, kemudian tinggal pilih antalgin atau ibuprofen tidak harus semua di gerus. Tidak semua anak kuat menerima ibuprofen.
 
Problema Rute Paranteral Pada Pasien Pediatri yang sering terjadi adalah:
- Keahlian seorang tenaga kesehatan dalam melakukan injeksi pada neunatus sehingga tidak terjadi
- Ekstravasi yang terjadi adalah (kerusakan jaringan tempat injeksi).
- Resiko infeksi
- Obat tidak tercampurkan dengan pelarut yang dipilih, 
- Penyimpanan obat tidak sesuai ex: Infus paracetamol tidka perlu disimpan di kulkas


diskusi panel

Pertanyaan:

1. Apakah ada produk yang sudah ED sama Industri di olah kembali/reformulasi sehingga produk tersebut dipasarkan kembali  
Jawab:
- 6 bulan obat sebelum ED diretur oleh Industri, untuk obat-obat yang tidaka bisa di retur masuk daftar obat pemusanahan.
- Produk yang sudah ED resiko degradasi produk meningkat sehingga jika di reformulasi akan menyebabkan resiko yang tinggi.
 
2. Kenapa EG dan DEG baru sekarang mencuat dalam kasus sediaan sirup saat ini
Jawab:
- Kasus EG dan DEG sudah ada kasus pada tahun 1937
- Dengan kasus gagal ginjal heboh di gambia ternyata setelah diselidiki ada kasus meninggalnya anak diduga mengkonsmsi sedian sirup obat yang mengandung cemaran EG dan DEG
- Batas sayarat cemaran EG dan DEG adalah 0,1 %
 


Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Contoh Soal UKAI Industri dan Teknologi Sediaan Farmasi